top of page
Gambar penulisRiaputra Metalindo

Besi Tua (Scrap) Terbatas, Harga Besi Kembali Melonjak

Diperbarui: 31 Jul 2023

Kondisi komoditas dunia semenjak pandemi covid-19 hampir tidak dapat diprediksi. Banyak faktor yang mempengaruhi fluktuasi harga komoditas tambang dunia, salah satunya besi baja. Sejak akhir tahun 2020 lalu, harga besi beton maupun wire rod mengalami peningkatan luar biasa, bahkan dalam 30 tahun terakhir tidak pernah ditemui hal seperti ini.


Harga besi sempat stabil beberapa bulan lalu yang kemudian diikuti penurunan harga cukup signifikan untuk wire rod. Sedangkan harga besi beton beberapa bulan terakhir kian menguat lantaran pasokan bahan baku dunia yang semakin sulit.

Tidak hanya masalah bahan baku besi tua saja, sejak bulan Juli 2021 lalu, akibat situasi pandemi yang nyaris tidak terkendali pun ikut mempengaruhi kondisi industri dalam negeri. Produsen gas harus mengalihkan jadwal produksinya untuk membantu suplai gas oksigen bagi tenaga kesehatan di Indonesia.


Efek dari minimnya produksi gas industri tersebut mengakitbatkan produksi besi dan baja dalam negeri menjadi macet. Sehingga, dalam kurun waktu sebulan saja di bulan Agustus 2021 lalu, harga besi beton sempat menanjak.


Berkebalikan dengan harga wire rod yang sempat mengalami lonjakan sekitar 2-3 bulan lalu akibat harga billet yang tinggi, harga wire rod justru mengalami penurunan di bulan lalu. Akan tetapi, hari ini (10 September 2021), harga billet lokal dan internasional kembali mengalami lonjakan yang cukup tajam.


Beberapa faktor yang menyebabkan lonjakan harga billet adalah:

  • Terbatasnya pasokan besi tua (scrap) sebagai bahan baku billet

  • Rencana China dalam meningkatkan harga besi beton di tahun 2022 mendatang

  • Tingginya permintaan pasar China dalam impor billet internasional

  • Rencana pengurangan emisi gas karbon dari banyak negara yang membuat produsen besi dan baja harus mengurangi produksinya

  • Tingginya harga pengiriman dunia (impor-ekspor)

  • dll.

Untuk pasar Indonesia sendiri, harga besi lokal ikut menanjak akibat tingginya harga billet internasional. Ditambah lagi dengan sulitnya pasokan besi tua dalam negeri sehingga untuk memproduksi besi beton dan wire rod dibutuhkan impor billet internasional. Harga wire rod per hari ini (Jumat, 10 September 2021) mengalami kenaikan hampir 4% dan untuk harga besi beton sendiri meningkat sekitar 1%.


Hal ini didukung dengan keadaan stok besi beton dan wire rod RPM yang tipis dibandingkan dengan beberapa bulan lalu. Meskipun info dari beberapa rekan RPM mengenai pasar sepi, kenyataannya dari para produsen besi dan baja pun juga mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan pasar sehingga harga besi saat ini masih menunjukkan tren yang naik.


Dengan situasi yang terjadi saat ini, kemungkinan harga besi belum bisa kembali seperti harga saat sebelum pandemi atau di awal pandemi dalam waktu dekat. Mengingat kebijakan-kebijakan pemerintah yang ingin meningkatkan kualitas pasar komoditas dalam negeri, harga besi kemungkinan akan cukup tinggi kedepannya. Meskipun nantinya akan turun lagi, tetapi ada kemungkinan harga besi tidak semurah 2 tahun lalu.


Prediksi bukanlah hal yang pasti khususnya prediksi dalam kondisi pasar yang sangat tidak pasti seperti sekarang. Belilah besi dengan bijak dan sesuaikan dengan kebutuhan dan juga kemampuan cashflow Bapak/Ibu agar bisnis besi Bapak/Ibu bisa terus bertahan lama.


Untuk info harga besi terbaru bisa klik disini atau mau tau lebih banyak informasi seputar bisnis besi lainnya, bisa langsung follow kami di Instagram @riaputrametalindo.


536 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Kommentare


bottom of page